afitsetiadi.com – Inkscape adalah salah satu aplikasi yang sering dipakai para desainer grafis. Aplikasi desain grafis di dunia dikembangkan oleh berbagai perusahaan besar seperti Corel, Adobe dan lainnya. Aplikasi desain grafis tersebut rata-rata memiliki harga yang tinggi bagi desainer pemula seperti saya. Hehe. Nah Inkscape ini menjadi salah satu alternatif aplikasi desain grafis yang 100% Free Open Source. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan Inkscape ini, saya akan mencoba berbagi pengalaman memakai Inkscape yang dirangkum dalam tema Inkscape untuk pemula.
Kenalan (lagi) dengan Linux Mint
Sekitar sebulan lalu saya meng-install Linux Mint di laptop jadul yang biasa dipakai Ube dan Nadhira untuk nonton Youtube. Laptop jadul tersebut adalah Asus A43S yang saya beli sekitar tahun 2014. Sejak beli sudah terinstal Windows 7, beberapa tahun bertahan, semakin lama semakin lambat performanya. Jadi saya putuskan mencoba Operating System lain, yaitu OS Linux. Niatnya si agar terasa lebih enteng, sekaligus ngurangi pemakaian software non-ori dan membiasakan memakai software ori, yang gratis dulu deh gapapa.
Ada beberapa distro linux yang saya baca reviewnya katanya enteng dipakai di laptop jadul. Sebut saja Lubuntu, DeepinOS, Puppy Linux dan Linux Mint. Saya sempat instal Deepin, tapi hanya bertahan beberapa hari, karena menurut saya masih terasa berat di laptop jadul saya itu. Untuk menilai OS berat atau ringan di laptop saya, cukup mudah. Karena seringnya dipakai untuk membuka aplikasi chrome dan nyetel youtube, ya saya coba instal saja aplikasi chrome dan jalankan. Jika lancar dan laptopnya bisa ngebut, berarti OS tersebut cocok dengan Asus jadul saya itu, bisa dibilang ringan, jika sebaliknya, ya saya ganti saja dengan OS lain. Pada akhirnya setelah mencoba beberapa OS saya pilih Linux Mint untuk menemani Asus A43S itu.
Linux Mint yang saya pakai adalah versi Cinnamon, dengan salah satu pilihan UI (User Interface)-nya mirip dengan Windows 10. Saya hanya membutuhkan space hardisk 1,8GB saja, sisanya masih bisa dipakai untuk menyimpan data. Awal mula instal masih belum ada isi aplikasi macam-macam, masih standar aja, mulai dari aplikasi office sampai aplikasi game untuk anak-anak. Ada aplikasi grafis tapi seperti paint saja. Jadi setelah selesai instal OS-nya, saya instal aplikasi sesuai kebutuhan, yaitu Inkscape untuk nggambar, Openshot untuk editing video, dan simple screen recorder untuk merekam desktop. Sengaja saya instal ini, ya coba-coba aja sekalian mbok bisa dibuat konten youtube kan lumayan. Hehe.
Yang Mudah Dulu…. Inkscape Untuk Pemula
Sampai tulisan ini dibuat, saya masih berpikir, menimbang, mau bikin tutorial step by step atau cukup saya kasih video proses menggambar saja, karena jujur saya belum bisa bikin tutorial seperti buku, website atau blog-blog tutorial yang sudah terkenal itu. Saya lebih senang kalau menunjukkan, sambil praktik bareng apa sedang saya kerjakan. Menurut teman-teman bagaimana? Kasih masukan di kolom komentar, ya..
Oke, jadi kali ini saya nyoba membuat cover atau thumbnail video Youtube dengan menggunakan Inkscape, lagi-lagi saya tekankan, ini adalah “cara saya” ya, kemampuan dan pengalaman pribadi, tentu masih banyak kekurangan, jadi kalau misal ada langkah-langkah yang menurut kalian lebih praktis dan bagus, silakan dipakai sesuai kemampuan kalian. Langsung aja disimak ya..
Bagaimana? Mudah bukan untuk membuatnya? (Jadi inget acara masak-masak itu hehe)
Dalam proses pembuatan video “Bikin Thumbnail Video Youtube dengan Inkscape” tersebut juga saya gunakan untuk mengetes performa Asus A43S kesayangan. Alhamdulillah walau alon-alon bisa melakukan beberapa proses :
- Chrome membuka blog dan tutorial linux
- Inkscape untuk editing vector membuat thumbnail youtube
- Simple Video Recorder
- Openshot untuk editing video hasil record sekaligus melakukan rendering
Jadi bisa disimpulkan Linux Mint lumayan bisa diandalkan di Asus A43S jadul tersebut. Dan dari sini saya mulai berharap semoga bisa lanjut bikin video proses, atau tutorial seputar linux dan inkscape. Mudah-mudahan… InsyaaAllah…
(tambahan)
Oya maaf mbok ada yang nanya videonya gak ada suara apapun, memang sengaja ya, monggo yang biasa dengerin murotal Al Quran sambil ngadep layar monitor, setel secara terpisah aja ya.
Barakallahu fiikum.